Totalitas dalam merawat kucing merupakan bukti kepedulian dan kasih sayang kamu terhadap hewan peliharaan. Mengetahui berbagai hal terkait perawatan kucing adalah pengetahuan yang semestinya dimiliki olehmu yang berminat atau sedang memelihara hewan berbulu ini. Salah satu hal penting yang harus kamu ketahui adalah penyakit yang akan menyerang kucing serta gejalanya. Penyebab yang paling sering ditemui adalah dari makanan.
Makanan kucing ternyata dapat menimbulkan berbagai penyakit. Sakit yang paling sederhana adalah tersedak, muntah, bahkan alergi. Bagaimana dengan penyakit lainnya?Let"s check it out, catlovers!
1. Diabetes
Kelebihan karbohidrat dapat mengakibatkan kucing diabetes. Kucing gemuk yang malas bergerak, lebih rentan terserang penyakit ini. Adapun gejalanya, antara lain:
- Nafsu makan yang berlebihan
- Kencing secara berlebihan dan tidak wajar
- Peningkatan asupan air, kucing menjadi banyak minum
- Penurunan berat badan yang drastis meski makannya banyak
Penanganan awal untuk kucing diabetes, adalah dengan memberikan makanan rekomendasi bagi kucing yang mengalami diabetes. Makanan tersebut dapat diperoleh dipetshop.
2. Feline Chlamydia
Penyakit kucing kali ini dipengaruhi oleh bakteri dan menyerang saluran pernapasan bagian atas. Feline chlamydia dapat menyebabkankonjungtivitis yang menyerang daerah sekitar mata sehingga mata terlihat kemerahan, peradangan, berair, gatal dan nyeri. Adapun gejala umumnya, antara lain:
- Batuk
- Bersin
- Aneroksia
- Radang paru-paru
- Masalah pernapasan
- Demam
- Hilang nafsu makan
- Hidung berwarna merah disertai pilek
Apabila kucing kamu terkena gejala tersebut, segera lakukan isolasi agar tidak menulari kucing yang lain.
3. Feline Infectious Peritonitis (FIP)
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasa juga disebut radang selaput rongga perut dan dada. Ada dua jenis bentuk dari virus ini, yakni dalam bentuk basah dan kering. Bentuk basah berarti virus ini melibatkan cairan di dalam perut, sedangkan bentuk kering berarti tidak melibatkan cairan di dalam perut. Virus ini pun cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian bagi kucing. Adapun gejalanya, antara lain:
- Badan mudah lesu
- Diare
- Demam
- Muntah
- Nafsu makan menghilang
- Berat badan berkurang drastic
- Bersin
- Mata berair
- Pada bentuk kering, dapat terjadi gejala kejang-kejang
Pencegahan terhadap penyakit ini adalah lebih utama. Jaga kebersihan kandang dan peralatan, selalu cuci dengan sabun, deterjen atau desinfektan. Desinfektan yang murah meriah dan cukup efektif adalah larutan kaporit. Jangan sampai kucing kesayangan kamu terkena, karena sampai saat ini, vaksin untuk penyakit FIP masih belum tersedia di Indonesia.
4. Feline Leukimia Virus
Penyakit ini disebabkan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Feline Leukimia Virus dapat mengakibatkan berbagai bentuk kanker dan penyakit lainnya yang terkait. Virus ini datang karena berbagi makanan dan tempat air yang terkena atau kontak dengan urine, feses dan air liur dari kucing yang terinfeksi. Dapat juga disebabkan oleh induk yang telah terinfeksi kemudian menular pada janin dalam rahim. Meski tanda-tandanya beragam dan akan terlihat dalam jangka waktu bertahun-tahun, namun beberapa gejala yang dapat dikenali, antara lain:
- Nafsu makan hilang
- Anisocoria atau pupil mata kanan berbeda ukuran dengan pupil mata kiri
- Infeksi pada kulit, kandung kemih dan saluran pernafasan
- Kejang
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Lesi kulit, semacam jaringan abnormal pada kulit
- Kelelahan
- Demam
- Turunnya berat badan
- Stomatitis
- Gingivitis (gusi)
- Anemia
- Diare
- Sakit kuning
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan vaksin pada si kucing.
5. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)
Penyakit yang sama mengerikannya dengan AIDS pada manusia ini, ditularkan oleh gigitan kucing yang terinfeksi atau induk kucing yang menularkan pada janin dalam rahimnya. Gejalanya antara lain:
- Diare terus-menerus
- Infeksi mulut
- Kehilangan nafsu makan
- Munculnya beberapa masalah pernafasan
Kucing rumah memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan kucing yang lebih sering berada di luar. Apabila kucing kamu terkena, segera lakukan isolasi agar tidak menulari kucing yang lain.
6. Feline Calicivirus
Penyakit yang biasa menyerang kucing dan menyebabkan gangguan pernapasan, luka sekitar bibir dan mulut seperti sariawan ini disebabkan oleh virus dan menular. Virus ini dapat menyerang semua ras pada kucing. Penyebaran virus ini dapat melalui air liur, cairan yang keluar dari hidung dan mata dan kadang-kadang melalui feses. Wabah biasanya terjadi pada kandang atau populasi kucing yang padat, ventilasi kurang baik, kandang kurang bersih, nutrisi kurang, dan suhu yang ekstrim; terlalu panas atau terlalu dingin. Gejala yang diperlihatkan pada penyakit ini adalah:
- Batuk
- Pilek dan bersin
- Cairan berlebih pada mata dan hidung
- Luka (ulkus) seperti sariawan pada bibir, hidung, mulut, lidah yang membuat kucing tidak nafsu makan. Terkadang ulkus juga muncul disela-sela cakar
- Demam tinggi
- Sulit bernafas/peradangan paru-paru
Penanganan awal bila kucing kamu mengalami gejala-gejalanya, adalah dengan pertama kali mengisolasinya dari kucing-kucing yang lain. Kemudian beri makanan yang lunak dan tidak perlu dikunyah, suapi bila kucing tidak mau makan. Bersihkan pula kotoran pada hidung dan mata kucing secara rutin.
7. Parasit
Ada beberapa jenis parasit yang biasa menyerang kucing kesayanganmu. Di antaranya parasit eksternal seperti kutu yang bersarang di sekitar bulu terutama bagian perut, dan tungau di sekitar telinga. Gejalanya adalah gatal yang akut. Ada pula parasit internal yang biasanya disebabkan oleh cacing tambang dan cacing pita. Yang perlu diwaspadai adalah parasit berbahaya yang dapat menyerang kucing, seperti coccidia yang menyerang sel-sel lapisan pada usus ataupun parasit heartworm (cacing hati). Kedua parasit tersebut dapat menyebabkan kematian pada kucing.
8. Penyakit saluran kemih
Penyakit ini mengganggu sistem kemih kucing yang akan menimbulkan peningkatan frekuensi meningkatnya buang air, rasa nyeri dan pendarahan. Gejalanya adalah:
- Sering buang air kecil
- Terdapat darah dalam urine
- Kesulitan buang air kecil
- Hilangnya nafsu makan
- Muntah
- Dehidrasi
- Depresi
- Kematian
Penanganan awal penyakit ini adalah dengan memberinya cukup banyak minum dan menjaganya dari stres.
9. Feline Panleukopenia
Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh dikarenakan sel darah putih kucing yang menurun. Hal ini akan berakibat kucing rentan terserang penyakit atau mudah mengalami infeksi. Feline Panleukopenia adalah salah satu penyakit menular yang dapat ditularkan melalui kontak dengan kucing yang terinfeksi melalui tempat makan, bulu dan kaki. Gejalanya antara lain:
- Hilangnya nafsu makan
- Diare yang disertai darah
- Dehidrasi parah
- Muntah
Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan vaksin pada kucing.
10. Rabies
Rabies merupakan penyakit menular. Penularannya melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Infeksi ini dapat langsung menyerang sistem saraf pusat. Gejala yang muncul pada kucing yang terinfeksi rabies antara lain:
- Demam
- Perilaku kucing tidak menentu
- Keluar air liur secara berlebihan
- Menggigiti benda
- Melebarnya pupil
- Perubahan abnormal pada nafsu makan
- Agresif berlebihan
- Menanggapi setiap stimulus
- Pada tahapan terakhir, mengalami kelumpuhan
- Kegagalan dalam pernafasan
- Kematian
Rabies dapat dicegah dengan memberikan vaksin pada kucing.
Dengan mengetahui 10 penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kematian ini, diharapkan paracatlovers bisa lebih waspada dan berhati-hati. Melakukan vaksinasi untuk kucing sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit terutama yang disebabkan oleh virus. Karena penyakit dari virus ini yang umumnya dapat menyebabkan kematian.
Selain itu, menjaga kebersihan, memisahkan peralatan, serta memantau makanan kucing adalah di antara bentuk upaya menjaga kesehatannya. Jika ditemukan gejala yang mengarah pada salah satu penyakit berbahaya di atas, segera diberi tindakan dengan membawa kucing kesayanganmu ke dokter.Keep your lovely cat healthy, ya!
Read more...
0 komentar:
Posting Komentar